Senin, 04 Agustus 2008

KHASIAT MADU LEBAH

Dan Rabbmu mewahyukan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang dibukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikinmanusia. (QS. An-Nahl, 16:68)Lebah madu membuat tempat penyimpanan madu dengan bentuk heksagonal.Sebuah bentuk penyimpanan yang paling efektif dibandingkan dengan bentukgeometris lain. Lebah menggunakan bentuk yang memungkinkan merekamenyimpan madu dalam jumlah maksimal dengan menggunakan material yangpaling sedikit. Para ahli matematika merasa kagum ketika mengetahuiperhitungan lebah yang sangat cermat. Aspek lain yang mengagumkan adalahcara komunikasi antar lebah yang sulit untuk dipercaya. Setelahmenemukan sumber makanan, lebah pemadu yang bertugas mencari bunga untukpembuatan madu terbang lurus ke sarangnya. Ia memberitahukan kepadalebah-lebah yang lain arah sudut dan jarak sumber makanan dari sarangdengan sebuah tarian khusus. Setelah memperhatikan dengan seksamaisyarat gerak dalam tarian tersebut, akhirnya lebah-lebah yang lainnyamengetahui posisi sumber makanan tersebut dan mampu menemukannya tanpakesulitan.Lebah menggunakan cara yang sangat menarik ketika membangun sarang.Mereka memulai membangun sel-sel tempat penyimpanan madu darisudut-sudut yang berbeda, seterusnya hingga pada akhirnya mereka bertemudi tengah. Setelah pekerjaan usai, tidak nampak adanya ketidakserasianataupun tambal sulam pada sel-sel tersebut. Manusia tak mampu membuatperancangan yang sempurna ini tanpa perhitungan geometris yang rumit;akan tetapi lebah melakukannya dengan sangat mudah. Fenomena inimembuktikan bahwa lebah diberi petunjuk melalui "ilham" dariAllah swt sebagaimana firman Allah dalam surat An-Nahl ayat 68 di atas.Sejak jutaan tahun yang lalu lebah telah menghasilkan madu sepuluh kalilebih banyak dari yang mereka butuhkan. Satu-satunya alasan mengapabinatang yang melakukan segala perhitungan secara terinci inimemproduksi madu secara berlebihan adalah agar manusia dapat memperolehmanfaat dari madu yang mengandung "obat bagi manusia" tersebut.Allah menyatakan tugas lebah ini dalam Al-Qur'an:Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya,didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnyapada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagiorang-orang yang memikirkan. (QS. An-Nahl, 16: 69)Tahukah anda tentang manfaat madu sebagai salah satu sumber makanan yangAllah sediakan untuk manusia melalui serangga yang mungil ini?Madu tersusun atas beberapa molekul gula seperti glukosa dan fruktosaserta sejumlah mineral seperti magnesium, kalium, potasium, sodium,klorin, sulfur, besi dan fosfat. Madu juga mengandung vitamin B1, B2, C,B6 dan B3 yang komposisinya berubah-ubah sesuai dengan kualitas madubunga dan serbuk sari yang dikonsumsi lebah. Di samping itu di dalammadu terdapat pula tembaga, yodium dan seng dalam jumlah yang kecil,juga beberapa jenis hormon.Sebagaimana firman Allah, madu adalah "obat yang menyembuhkan bagimanusia". Fakta ilmiah ini telah dibenarkan oleh para ilmuwan yangbertemu pada Konferensi Apikultur Sedunia (World Apiculture Conference)yang diselenggarakan pada tanggal 20-26 September 1993 di Cina. Dalamkonferensi tersebut didiskusikan pengobatan dengan menggunakan ramuanyang berasal dari madu. Para ilmuwan Amerika mengatakan bahwa madu,royal jelly, serbuk sari dan propolis (getah lebah) dapat mengobatiberbagai penyakit. Seorang dokter asal Rumania mengatakan bahwa iamencoba menggunakan madu untuk mengobati pasien katarak, dan 2002 dari2094 pasiennya sembuh sama sekali. Para dokter asal Polandia jugamengatakan dalam konferensi tersebut bahwa getah lebah (bee resin) dapatmembantu menyembuhkan banyak penyakit seperti bawasir, penyakit kulit,penyakit ginekologis dan berbagai penyakit lainnya.

KENALI SAHABAT ROSULULLOH

Sa'adz bin Mu'adz
Sa'adz bin Mu'adz adalah seorang laki-laki yang anggun, berwajah tampan berseri-seri, dengan tubuh tinggi jangkung, dan badan gemuk gempal. Ia masuk Islam pada usia 31 tahun. Dalam usia 37 tahun ia pergi menemui syahidnya. Sejak masuk Islam hingga wafatnya, Sa'adz bin Mu'adz telah mengisi umurnya dengan karya-karyanya yang gemilang dalam berbakti kepada Allah SWT.

Umair bin Saad

"Saya membutuhkan orang seperti Umair bin Saad untuk membantu mengelola masyarakat kaum muslimin." (Umar bin Khattab).

Sa'id bin Zaid

"Wahai Allah jika Engkau mengharamkanku dari agama yang lurus ini, janganlah anakku Sa'id diharamkan pula daripadanya." (Do'a Zaid untuk anaknya, Sa'id).

Usamah bin Zaid

Kita sekarang kembali ke Mekah, tahun ketujuh sebelum hijrah. Ketika itu Rasulullah saw. sedang susah karena tindakan kaum Qurasy yang menyakiti beliau dan para sahabat. Kesulitan dan kesusahan berdakwah menyebabkan beliau senantiasa harus bersabar. Dalam suasana seperti itu, tiba-tiba seberkas cahaya memancar memberikan hiburan yang menggembirakan. Seorang pembawa berita mengabarkan kepada beliau, "Ummu Aiman melahirkan seorang bayi laki-laki." Wajah Rasulullah berseri-seri karena gembira menyambut berita tersebut.

Abu Darda

Uwaimir bin Malik al-Khazraji yang lebih dikenal dengan nama Abu Darda bangun dari tidurnya pagi-pagi sekali. Setelah itu, dia menuju berhala sembahannya di sebuah kamar yang paling istimewa di dalam rumahnya. Dia membungkuk memberi hormat kepada patung tersebut, kemudian diminyakinya dengan wangi-wangian termahal yang terdapat dalam tokonya yang besar, sesudah itu patung tersebut diberinya pakaian baru dari sutera yang megah, yang diperolehnya kemarin dari seorang pedagang yang datang dari Yaman dan sengaja mengunjunginya.

Shuhaib ar-Rumy

Siapa di antara kita kaum muslimin yang belum mengenal Shuhaib ar-Rumy, atau yang belum mendengar berita-berita tentang dia, atau yang belum membaca riwayat hidupnya? Agaknya kita semua sudah tahu. Hanya banyak yang belum mengetahui bahwa Shuhaib sesungguhnya bukan orang Rum. Dia adalah orang Arab asli. Ayahnya dari Bani Numair, dan ibunya dari Bani Tamim.

Nu'man bin Muqarrin al-Muzany

"Sesungguhnya bagi iman ada rumah; bagi nifak ada rumah. Dan sesungguhnya rumah Bani Muqarrin adalah rumah-rumah iman." (Abdullah bin Mas'ud).

Abdullah bin Abbas

Dia pemuda tua, banyak bertanya (belajar), dan sangat cerdas.
Usaid bin Hudhair
Kedatangan seorang pemuda Mekah, Mush'ab bin Umair, ke Yatsrib (Madinah) pada awal kemunculan dakwah Islamiyah tercatat dalam sejarah Islam. Mush'ab bin Umair tinggal di rumah As'ad bin Zurarah, seorang bangsawan suku Khazraj. Selain menjadi tempat tinggalnya, rumah tersebut dijadikan pula sebagai tempat menebarkan dakwah islamiyah dan menyampaikan berita gembira mengenai Muhammad Rasulullah saw.

Majzaah bin Tsaur as-Saduusi
Dia adalah seorang pahlawan yang berani mati dari bala tentara Allah yang baru selesai memenangkan Perang Qadisiyah. Kini mereka sedang mengirapkan debu-debu pertempuran Qadisiyah dari tubuh mereka. Mereka sedang bergembira dan bersyukur atas kemenangan yang diberikan oleh Allah SWT. Mereka bertekad bulat hendak syahid di medan tempur menyusul kawan-kawannya yang telah gugur, semata-mata karena mengharapkan balasan pahala dari Allah SWT. Mereka mengharapkan kematian itu di medan tempur berikutnya, yang sama sengit dan dahsyatnya dengan pertempuran Qadisiyah.

Abdullah bin Ummi Maktum
Siapakah laki-laki itu, yang karenanya Nabi yang mulia mendapat teguran dari langit dan menyebabkan beliau sakit? Siapakah dia, yang karena peristiwanya Jibril al-Amin harus turun membisikkan wahyu Allah ke dalam hati Nabi yang mulia? Dia tidak lain adalah Abdullah bin Ummi Maktum, muazzin Rasulullah.

Adi bin Hatim at-Tha'i
Pada tahun kesembilan hijriyah, beberapa raja Arab yang melarikan diri mulai mendekat kepada Islam. Hati mereka lembut menerima iman setelah menentang keras. Mereka menyerah, tunduk, dan patuh kepada Rasulullah saw sesudah enggan. Tersebutlah kisah "Adi bin Hatim at-Tha'i" yang pemurah seperti bapaknya.

Zaid al-Khair

Rasulullah saw bersabda, "Dalam pribadi Anda terdapat dua perkara yang disukai Allah dan Rasul-Nya, yaitu kesabaran dan penyantun."

Asma' binti Umais (Wanita yang Hijrah Dua Kali)
Beliau adalah Asma' binti Umais bin Ma'd bin Tamim bin al-Haris bin Ka'ab bin Malik bin Quhafah, dipanggil dengan nama Ummu Abdillah. Beliau termasuk salah satu di antara empat akhwat mukminah yang telah mendapat pengesahan dari Rasulullah saw dengan sabdanya, "Ada empat akhwat mukminah yaitu Maimunah, Ummu Fadhl, Salma dan Asma'."


Asma' binti Yazid bin Sakan (Juru Bicara Wanita)
Beliau adalah Asma' binti Yazid bin Sakan bin Rafi' bin Imri'il Qais bin Abdul Asyhal bin Haris al-Anshariyyah, al-Ausiyyah al-Asyhaliyah.

Ummu Haram binti Malhan (Wanita yang Syahid di Laut)
Beliau adalah Ummu Haram binti Malhan bin Khalid bin Zaid bin Haram bin Jundub bin Amir bin Ghanam bin Adi bin Najar al-Anshariyah an-Najariyah al-Madiniyah.

Shafiyyah binti Abdul Muththalib (Bibi Rasulullah)
Beliau adalah seorang mukminah yang telah berba'iat kepada Rasulullah saw, seorang mujahidah, wanita yang sabar, ahli sya'ir yang mulia, Shafiyyah binti Abdul Muththalib bin Hisyam bin Abdi Manaf bin Qushay bin Kilab al-Qurasyiyah al-Hasyimiyah. Beliau adalah bibi Rasulullah saw, saudari dari singa Allah Hamzah bin Abdul Muththalib. Beliau juga seorang ibu dari sahabat agung, yaitu Zubair bin Awwam.

Ummu Kultsum binti Ali bin Abi Thalib

Beliau adalah Ummu Kultsum binti Ali bin Abi Thalib, orang yang pertama kali masuk Islam dari golongan anak, memiliki kedudukan yang tinggi dan posisi yang luhur di sisi Rasulullah. Beliau juga putri khalifah Rasyidin yang keempat. Kakeknya adalah penghulu anak Adam. Ibu beliau adalah ratu wanita ahli jannah, Fathimah binti Rasulullah, sedangkan kedua saudaranya adalah pemimpin pemuda ahli jannah dan penghibur hati Rasulullah.

Hindun binti 'Uthbah
Beliau adalah Hindun binti 'Uthbah bin Robi'ah bin Abdi Syams bin Abdi Manaf al-Umawiyah al-Qurasyiyah . Ibunya bernama Shafiyyah binti Umayyah bin Haritsah bin al-Auqashi bin Murah bin Hilal bin Falih bin Dzikwan bin Tsa'labah bin Bahtah bin Salim.

Ummu Hakim binti al-Harits
Beliau adalah Ummu Hakim binti al-Harits bin Hisyam bin Mughirah al-Makhzumiyah. Beliau adalah putri dari saudaranya Abu Jahal Amru bin Hisyam yang menjadi musuh Allah dan Rasul-Nya. Adapun ibu beliau bernama Fathimah binti al-Walid.

Asy-Syifa' binti al-Harits (Guru Wanita Pertama dalam Islam)

Beliau adalah asy-Syifa' binti Abdullah bin Abdi Syams bin Khalaf bin Sadad bin Abdullah bin Qirath bin Razah bin Adi bin Ka'ab al-Qurasyiyyah al-Adawiyah.

Ummu Sulaim binti Malhan

Beliau bernama Rumaisha' Ummu Sulaim binti Malhan bin Khalid bin Zaid bin Haram bin Jundub bin Amir bin Ghanam bin Adi bin Naja al-Anshaiyah al-Khazrajiyah.

Rubai binti Ma'udz
Beliau adalah Ruba'i bi Ma'udz bin al-Haris bin Fifa'ah bin al-Haris bin Sawad bin Malik bin Ghanam bin Malik al-Anshariyah an-Najariyah. Ibu beliau Ummu Yazid binti Qais bin Za'wa' bin Haram bin Jundub bin Amir bin Ghanam bin Adi bin an-Najar.

Khaulah binti Tsa'labah
Beliu adalah Khaulah binti Tsa'labah bin Ashram bin Fahar bin Tsalabah Ghanam bin Auf. Beliau tumbuh sebagai wanita yang fasih dan pandai. Beliaua dinikahi oleh Aus bin Shamit bin Qais saudara darri Ubadah bin Shamit ra yang beliau menyertai Perang Badar dan Perang Uhud dan mengikuti seluruh peperangan yang disertai Rasulullah saw. Dengan Aus inilah beliau melahirkan anak laki-laki yang benama Rabi'.

Ummu 'Imarah
Ia adalah seorang wanita dari Bani Mazin an-Najar yang nama lengkapnya adalah Nusaibah binti Ka'ab bin Amru bin Auf bin Mabdzul al-Anshaiyah.

Ummu Mahjan
Beliau seorang wanita berkulit hitam, dipanggil dengan nama Ummu Mahjan. Telah disebutkan di dalam ash-Shahih tanpa menyebutkan nama aslinya, beliau berdomisili di Madinah. (Ibnu Sa'ad dalam ath-Thabaqat VIII/414).

Ummu Ruuman (Istri Abu Bakar as-Shiddiq dan Ibunda as-Shiddiqah/Aisyah)
Beliau adalah putri dari Amir bin Uwaimar bin Abdi Syams bin Itab bin Adzinah bin Subai' bin Dahman bin Haris bin Ghanam bin Malik bin Kinanah.

Ummu Syuraik al-Qurasyiah (Seorang Wanita Da'iyah)

Nama beliau adalah Ghaziyah binti Jabir bin Hakim. Beliau seorang wanita dari Quraisy, wanita dari Bani Amir bin Lu'ai dan ia pernah menjadi istri Abu al-Akr ad-Dausi. Beliau merasa simpati hatinya dengan Islam sejak masih di Mekah, hingga menjadi mantaplah iman di hatinya dan beliau memahami kewajiban dirinya terhadap din yang lurus sehingga beliau mempersembahkan hidupnya untuk menyebarkan dakwah tauhid, meninggikan kalimat Allah dan mengibarkan panji laa ilaha illallahu muhammadur rasulullahi.

Al-Khansa' (Ibu Para Syuhada')

Nama beliau adalah Tamadhar binti Amru bin al-Haris bin asy-Syarid, seorang wanita penyair yang tersohor. Beberapa syair terlantun dari lisan beliau di saat kematian saudaranya Shakhr di masa jahiliyah, maka beliau meratap dengan ratapan yang menyedihkan, yang akhirnya syair tersebut menjadi syair yang paling terkenal dalam hal syair duka cita. Di antara syair yang bagus yang beliau ciptakan adalah sebagai berrikut.

Ummu Waraqah (Seorang Wanita yang Syahid)
Beliau adalah putri dari Abdullah bin al- Haris bin Uwaimar bin Naufal al-Anshariyah. Beliau dikenal dengan kunyah (gelar yang diawali dengan Abu atau ummu) Ummu Waraqah binti Abdullah atau dikenal dengan Ummu Waraqah binti Naufal, dinisbahkan kepada kakeknya.

Ummu Fadhal
Nama lengkapnya adalah Lubabah binti al-Harits bin Huzn bin Bajir bin Hilaliyah. Beliau adalah Lubabah al-Kubra, ia dikenal dengan kuniyahnya (Ummu Fadhl). Ummu Fadhl adalah salah satu dari empat wanita yang dinyatakan keimanannya oleh Rasulullah saw. Keempat wanita tersebut adalah Maimunah, Ummu Fadhl, Asma' dan Salma.

Ath-Thibun Nabawi

Thibbun Nabawwi (Pengobatan Cara Nabi)
وإذا مرضت فهو يشفين. (الشعراء:80)
Apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkanku

Seperti yang tersurat dan tersirat dalam surat Al Baqarah ayat 208 Allah menjelaskan :

يأيها الذين آمنوا ادخلوا فى السلم كآفة ولا تتبعوا خطوات الشيطان فإنه لكم عدو مبين
“Hai orang-orang yang beriman masuklah kamu sekalian dalam Islam itu secara Kaaffah (keseluruhan/sempurna), dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah (tipu daya) Syetan. Karena sesungguhnya dia itu musuh yang nyata bagimu.

Kelengahan kita ialah tentang kehalalan dan kethayiban obat yang kita makan, padahal Rasulullah saw menjelaskan :
إن الله لم يجعل شفاءكم فيما حرمه الله. رواه البخاري
“Sesungguhnya Allah tidak akan menjadikan kesembuhan dengan sesuatu yang Ia haramkan atasmu”.

Nabi kita memang tidak diturunkan sebagai seorang tabib, namun kita yakin bahwa yang disabdakan Rasul ialah merupakan wahyu. Ciri khas dari pengobatan ini bersifat ilahiah dan alamiah. Sesuai dengan konsep Islam yang bersifat fitrah, dari mulai aqidah, ibadah, muamalah demikian juga dalam pengobatannya. Seperti yang disebutkan oleh DR. Ja’far Khadem Yamani, Syari’ah Islam yang dibawa Nabi SAW terkandung nilai-nilai ath thib (kedokteran) yang murni dan tinggi. Karena prinsip dari syaria’ah Islam ialah membawa maslahat umat manusia pada masa sekarang dan yang akan datang. Bila kita perhatikan ternyata ulama-ulama pendahulu seperti As Suyuthi, Ibn Qayyim selain faqih mereka juga dikenal sebagai tabib yang professional. Bahkan Imam Bukhari, Imamul Muhadditsin dikenal sebagai ahli hadits yang pertama kali menyusun kitab Ath Thibun Nabiy, didalamnya terdapat lebih dari 80 hadits yang bekaitan dengan kedokteran. Terapi yang beliau sukai ialah terapi madu (herba) dan bekam (Al Hijamah). Hal ini termaktub dalam kitab Shohih Bukhari dalam Kitab Ath Thib :
عن ابن عباس قال عن النبي ص الشفاء فى ثلاث : بشربة عسل, وشرطة محجم, وكية نار وانهى عن الكي. رواه البخاري
“Dari Ibn ‘Abbas ra. Dari Nabi SAW telah bersabda : Kesembuhan (Obat) itu ada pada tiga perkara yaitu minum madu, berbekam dan berkay dengan api, dan aku melarang umatku berkay dengan api itu”. (HR. Bukhari)

Terapi Herba & Bekam Sebagai Solusi
Jauh sebelum Islam datang bahkan 5000 th sebelum masehipun praktik pengobatan sudah ada. Dan bukan hal yang mustahil zaman Rasulullahpun sudah tersebar banyak cara pengobatan, termasuk didalamnya terapi herba dan bekam, namun dari sekian banyak terapi, Rasulullah SAW memilih dua terapi ini sebagai ikhtiyar memperoleh kesembuhan dari As Syafi, Allah Yang Maha Penyembuh.
Terapi herba, ialah terapi dengan tumbuh-tumbuhan yang mengandung obat hal ini diambil dari sabdanya “Bi Syarbati ‘Asalin” (minum madu). Karena sekurang-kurangnya seekor lebah hinggap di 144 macam tumbuh-tumbuhan, bisa kita bayangkan berapa ribu sari herba yang kita minum dalam tiap sendok madu. Kemudian oleh para tabib-tabib terdahulu diurailah herba-herba ini menjadi lebih spesifik untuk proses dan dosis yang tepat dalam mengobati penyakit. Maka wajar bila lambang apotik Islam berlambangkan herba.
Kelebihan herba diantaranya ialah probiotik (tidak anti biotik),meningkatkan imunitas tubuh, tidak akan terjadinya efek samping, mengandung nutrisi, makanan, vitamin dan mineral organic, serta mengobati kesumber sakit, causa (penyebab) penyakit dan tidak hanya mengobati satu macam penyakit, salah satu contohnya ialah tempuyung/jombang (Jawa), yang ada disekitar kita bahkan dengan mudah kita dapatkan memiliki khasiat yang luar biasa, diantaranya dapat mengobati : batu saluran kencing, batu empedu, radang usus buntu (apendisitis), jantung, radang payu dara (mastitis), disentri, wasir, beser mani (spermatorea), darah tinggi (hipertensi), pendengaran berkurang (tuli), rematik gout, memar, bisul dan luka bakar. Dalam pengobatan alopati banyak yang belum diketemukan obatnya, virus HIV misalnya, penderita AIDS divonis tidak akan sembuh, suatu penyakit yang disebut adzab dari Allah, namun akankan Allah SWT memberikan penyakit tanpa ada obatnya termasuk pada seorang bayi yang lahir dari perempuan yang positif HIV? Tentu tidak jawabannya, karena dari hasil penelitian National Cancer Institute dari Amerika Serikat telah menemukan senyawa aktif calanolides yang dapat mematikan virus HIV. Senyawa itu diperoleh dari herba species Bintangur (Calophyllum Lanigerum) yang tumbuh dihutan Serawak.
Terapi bekam, bekam adalah istilah bahasa Indonesia yang berarti “membuang darah” . Dalam bahasa Arab disebut Al Hijamah, sedangkan dalam bahasa Inggris disebut “cupping”. Tubuh yang sehat, pikiran yang sehat dan hati yang bersih adalah faktor penting dalam hidup seorang hamba dalam melaksanakan tanggung jawabnya terutama optimalisasi ibadah kepada Allah SWT. Tetapi jika kotoran toksid (racun) dalam badan, hal ini yang menyebabkan statis darah (penyumbatan darah) bahkan diantara penyebab terjadinya penyakit; dimana sistem darah tidak berjalan dengan lancar. Keadaan ini sedikit demi sedikit akan mengganggu kesehatan baik itu fisik ataupun mental seseorang. Kita akan merasa malas, murung, selalu merasa kurang sehat (tidak fit), cepat bosan dan cepat naik pitam/darah (marah).
Statis darah harus dikeluarkan melalui berbagai macam cara, sayangnya obat-obatan alopati tidak mampu bertindak demikian. Namun dengan terapi bekam hal itu sangat memungkinkan untuk mengeluarkan toksid-toksid itu dengan cepat agar badan kita tidak lemah dan diserang penyakit.
Sesungguhnya bekam itu telah dikenal bangsa-bangsa purba sejak kerajaan Sumeria berdiri, lalu berkembang di Babilonia, Mesir, Saba dan Persia. Namun menurut As Suyuthi bekam berasal dari Isfahan. Jadi sebelum Rasul SAW diutuspun bekam telah ada, hanya dari sekian banyak terapi, bekamlah yang Rasulullah pilih hal inilah yang menjadi pertanyaan besar. Bahkan beliau sangat menyenanginya terbukti dari seringnya beliau berbekam dan beliau mengungkapkan sebaik-baiknya pengobatan ialah berbekam, hal ini termaktub dalam riwayat Imam Bukhari :
إن أمثل ما تدويتم به الجحامة والقسط البحري . رواه البخاري

“Sebaik-baiknya pengobatan kalian adalah berbekam dan kayu manis ”
.
Sebagian orang berpendapat bahwasannya donor darah juga mengeluarkan darah, namun hemat penulis hal itu bukanlah berbekam, karena yang dikeluarkan bukanlah darah kotor namun darah yang bisa didonorkan tentulah harus bersih dari penyakit. Dan berbekam darah yang diambil tidak sebanyak donor darah, hanya sedikit saja. Apalagi bila diungkapkan apakah donor darah bisa menyembuhkan penyakit ? Sedangkan fakta membuktikan pasen jantung koroner yang divonis harus terus berobat sampai ajal tiba. Karena menurut perawatnya penyakit jantung itu tidak ada obatnya, hal ini kontradiktif dengan sabdanya :
ما أنزل الله داء إلا أنزل له شفاء . رواه البخاري
“Tidaklah Allah menurunkan penyakit melainkan menurunkan penawarnya” (HR. Bukhari)
Setelah selama enam bulan berobat jalan namun tidak ada perubahan yang berarti, stagnan (mandeg). Lantas pasen mencoba dengan terapi bekam dan herba setelah dibekam 3 kali dan terapi herba dalam jangka waktu sebulan setengah, ternyata pasen mengalami perubahan yang luar biasa, Hal ini disebabkan sifat dari terapi bekam itu sendiri yang mampu mengeluarkan darah beku, kotor (berpenyakit), kolesterol, bersifat refunction (memfungsikan kembali organ tubuh) bahkan analgesik (penghilang rasa sakit).
Darah yang diambil dengan Al Hijamah ialah darah yang berada dibawah lapisan jaringan kulit, kapiler, bukan pembuluh pena apalagi arteri. Karena kulit merupakan jaringan terbesar yang ada pada diri manusia yang disanalah beradanya sisa-sia toksid dalam darah.
Para ahli sepakat bahwa pengobatan yang baik ialah pengobatan luar dalam. Dengan dua terapi ini, herba dan bekam, merupakan kekuatan sinergis bila dipadukan, bekam sebagai terapi luar, dan herba sebagai terapi dalam yang tidak bisa disembuhkan dengan bekam.
Hemat penulis, maksud dari “Yasyfiyani” , Dialah yang menyembuhkanku, dalam surat Asy Syu’aro diatas tentulah dengan Sunnatullah. Karena sebuah kewajiban kita untuk berikhtiyar mengobati penyakit, lantas Rasulullah memilihkan dengan wahyu dariNya dari sekian banyak terapi yang ada pada waktu itu ialah dengan terapi herba dan bekam. Karena kedudukan Rasulullah SAW sebagai bayan dari firman Allah.
Selama pengobatan itu tidak melanggar syari’at Islam tentu itu diperbolehkan, apapun bentuk dan namanya, hanya apabila kita berobat dengan racikan yang tidak terjamin halalan thayyibannya akankah Allah ridho dengan cara seperti itu ? Sedangkan seluruh sendi kehidupannya hanya mencari RidhoNya. Namun akankah kita belum yakin dengan apa yang disabdakan dan pernah dikerjakan oleh Rasulullah saw ?
Wallahu A’lam Bi As Showab.