Rabu, 04 Februari 2009

Menghindari dari perkara-perkara yang mendatangkan penyakit;

3. Menghindari dari perkara-perkara yang mendatangkan penyakit;

Sabda Rasulullah SAW : “Taun itu (asalnya) adalah azab yang diturunkan atas bangsa Israel dan atas orang-orang sebelum kamu. Maka jika kamu mendengarnya tersebar di satu negeri, janganlah kamu memasuki nehgeri itu, dan jika ia telah tersebar di satu negeri sedang kamu berada di dalamnya, maka janganlah kamu keluar melarikan diri dari negeri itu”. (H.R. Tarmidzi dari Sa’ad ra).

Hindarilah dari orang-orang yang berpenyakit kusta seperti kamu menghindari dari singa”. (H.R. Bukhari)..

Abu Nu’aim meriwayatkan; “Bahwasanya Nabi SAW jika ada salah seorang istri baginda sakit mata, baginda tidak menggaulinya hingga sakit matanya sembuh.”


by fidani ahmad

3 tujuan penciptaan Penyakit

Dalam pandangan perubatan Islam ada 3 (tiga) tujuan utama mengapa Allah SWT menimpakan penyakit pada seseorang, yaitu :

a) Penghapusan Dosa, Rahmat dan Peningkatan Derajat.
Sakit yang menimpa seseorang yang berdosa merupakan penghapusan dosa untuknya apabila dia bersabar. Sekiranya dia tidak berdosa merupakan rahmat dan peningkatan drajat disisi Allah Swt.

b) Memberi Keinsafan (Taubatan Nasuha)
Sesetengah orang akan insaf (bertaubat) apabila ditimpa sakit. Dia sadar dan insaf bahwa hakikat sakitnya adalah karena dosa-dosanya. Dia sabar dan Ridha dengan ketentuan Allah Swt. Kalau matim pada waktu itu Insya Allah dia mati dalam keadaan khusnul khotimah. Kalau dia insaf/taubat itulah rahmat untuknya.

c) Kutukan Allah SWT
Apabila Allah sudah murka pada seseorang itu, maka diazabnya di dunia lagi sebelum di akhirat. Biasanya kalau seseorang itu ditimpa sakit yang ada hubungannya dengan kutukan Allah Swt susah hendak sembuh. Tanda orang tersebut apabila ditimpa sakit baik sudah sembuh ataupun sedang sakit, dia akan bertambah jahat. Bertanbah lupa dengan Allah Swt. Imannya semakin Rusak dan Syariat makin diabaikan. Itulah kutukan dari Allah Swt. Kebanyakan katagori golongan ini, mereka mati dalam kehinaan.

by fidani ahmad