Senin, 18 Oktober 2010

terapi Garam bukit Panas

Alhamdulillah, dengan izin Alloh, melalui terapi garam bukit dan herbal mampu memulihkan berangsur-angsur seorang kakek yg sudah lama stroke..yaitu dengan sentiasa memanaskan garam yg telah di sangrai dan dibungkus denagn kain lalu di tempel max 5 detik pada titik titik yg telah ditentukan ( seperti titik bekam umum)
syukron

Tips Mencegah penyakit musiman

Oleh Prof. H.M. Hembing Wijayakusuma

Musim kemarau telah berlalu dan digantikan dengan musim penghujan. Masa peralihan musim yang biasa disebut dengan musim pancaroba biaanya diwarnai dengan timbulnya berbagai jenis penyakit, terutama pada anak-anak dan orang-orang yang daya tahan tubuhnya kurang. Udara yang sebelumnya panas tiba-tiba menjadi dingin dan lembab. Kondisi tersebut membuat tubuh kurang nyaman dan mudah terserang penyakit. Penyakit yang biasanya muncul pada masa pancaroba, antara lain gangguan saluran napas, masuk angin, influenza, gangguan pencernaan seperti diare, dan tifus abdominalis.

Gangguan Saluran Napas
Pengaruh perubahan cuaca sangat berpotensi mengganggu saluran pernapasan. Gejala awal gangguan saluran pernapasan yaitu batuk, bronkhitis, pilek atau influenza disertai bersin-bersin dan peningkatan suhu tubuh/demam. Demam bukan merupakan penyakit tersendiri, melainkan gejala dari penyakit lain misalnya influenza.

Demam ditandai dengan suhu tubuh di atas 37˚C . Pada influenza biasanya terjadi peningkatan suhu tubuh sekitar 38 °C - 40°C, selain itu kepala terasa sakit, juga otot-otot dan sendi-sendi, terasa lelah, kurang nafsu makan, suara parau, batuk yang tidak produktif, sakit tenggorokan dengan langit-langit di hulu tampak memerah, radang mata, keluar ingus, dan kongesti hidung. Panas tubuh biasanya lebih tinggi pada anak-anak dibandingkan pada orang dewasa. Gejala-gejala tersebut berangsur-angsur berkurang dan biasanya akan hilang sesudah 3-5 hari, namun batuk dan rasa lemah serta keletihan tetap.
Batuk merupakan gejala awal penyakit saluran napas, kadang ditandai dengan bersin-bersin, sesak napas, dan demam ringan sampai sedang. Penyakit saluran napas diantaranya yaitu bronkhitis. Penyakit ini memang lebih sering terjadi pada udara yang lembab dan berhawa dingin. Bronkhitis diantaranya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, dimulai saat bakteri atau virus mengiritasi bronkhus sampai akhirnya terjadi pembengkakan.

Gangguan Pencernaan
Salah satu gangguan pencernaan yang biasanya muncul pada musim pancaroba dan awal musim hujan adalah diare. Diare ditandai dengan keluarnya buang air besar yang sangat encer seperti air, dan berlangsung terus menerus. Penyakit ini sebenarnya dapat digolongkan penyakit ringan, tetapi jika terjadi secara mendadak dan kurang mendapat perawatan maka diare juga dapat berakibat fatal, terutama apabila diare tersebut terjadi pada anak balita. Berhubung diare dapat menyebabkan terjadinya kehilangan cairan tubuh yang berlebihan (dehidrasi) dan elektrolit, sehingga tubuh menjadi lemah dan lemas, apalagi kalau diare disertai dengan muntah-muntah. Penderita harus diberi minum sebanyak-banyaknya, serta diberi oralit . Bila diare tidak juga berhenti maka penderita harus segera di bawa ke dokter. Penyakit diare dapat disebabkan oleh berbagai hal, salah satu penyebab yang paling umum adalah suatu infeksi ringan pada usus yang disebabkan bakteri, amuba, juga infeksi virus atau flu usus. Juga dapat disebabkan karena makanan dan minuman yang tercemar.

Gangguan pencernaan lain yang sering timbul pada musim pancaroba adalah demam tifoid atau penyakit tifus abdominalis. Merupakan suatu penyakit peradangan pada usus yang disebabkan oleh infeksi bakteria. Penyakit ini dapat terjadi melalui pengkonsumsian makanan dan minuman yang terinfeksi oleh bakteri Salmonella typhosa.

Penyakit typhus abdominalis sangat cepat penularannya, yaitu melalui kontak dengan seseorang atau hewan yang terinfeksi. Pembuangan air kotoran yang tidak memenuhi syarat dan kondisi saniter yang tidak sehat menjadi faktor terbesar dalam penyebaran penyakit ini.

Tanda atau gejala penyakit tifus diawali dengan demam panas yang makin lama makin tinggi , selama panas tinggi penderita sering mengigau. Selain itu kepala terasa sakit, menggigil, berkeringat, letih, lemah, tidak nafsu makan dan berat badan berkurang, peradangan pada cabang tenggorokan, mual, muntah-muntah dan sakit perut yang mendadak.

Untuk perawatannya diusahakan untuk menurunkan panasnya dengan obat yang mempunyai efek antibiotik dan antipiretik. Istirahat di tempat tidur sampai semua tanda penyakit hilang. Makan makanan yang mengandung banyak cairan seperti sop, bubur cair dan lain-lain.

Penyakit pada musim pancaroba dapat menyerang siapa saja, namun biasanya lebih sering pada orang-orang yang daya tahan tubuhnya lemah, mobilitas tinggi, dan pada anak-anak. Kemunculan penyakit penyakit tersebut kasusnya menjadi tinggi pada awal perubahan musim/pancaroba karena banyaknya kotoran yang menjadi vektor bagi bakteri dan virus penyebab penyakit, juga tak lepas dari pola pengkonsumsian makanan. Penyakit tersebut dapat timbul karena adanya bakteri atau virus yang mencemari makanan atau minuman.

Penyakit-penyakit pada musim pancaroba tersebut akan terus berulang seiring dengan perubahan musim, namun setidaknya kita bisa mencegah atau mengantisipasinya, yaitu antara lain :
• menjaga kebersihan makanan dan minuman, membersihkan tangan secara baik sesudah buang air besar atau menjelang makan
• hat-hati mengkonsumsi makanan, jangan jajan sembarangan.
• Minum air yang bersih dan matang
• Menjaga kebersihan lingkungan, memberantas lalat, nyamuk, kecoa, semut
• Makan makanan yang bergizi dan seimbang, istirahat yang cukup serta hidup yang teratur, untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
• Bila terjadi keluhan yang serius, segera pergi ke dokter.
Berikut beberapa resep tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi beberapa penyakit pada musim pancaroba.

Resep 1.
30 gram daun jambu biji + 20 gram kunyit, dicuci dan dipotong-potong, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari. (digunakan untuk diare)

Resep 2
10-15 gram sambiloto kering atau 20-30 gram yang segar + 30 gram patikan kebo + 30 gram temu lawak + 20 gram kunyit, dicuci, dipotong-potong, dan direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari. (untuk typhus abdominalis, diare, dan disentri).

Resep 3
25 gram jahe + 25 gram kencur + 5-7 lembar daun sirih + 10 gram kulit jeruk mandarin, dicuci dan direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari. (untuk bronkhitis, batuk, influenza)

Resep 4
30 gram pegagan + 10 gram sambiloto, dicuci dan direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, tambahkan 1 sendok makan madu, airnya diminum 2 kali sehari. (untuk influenza, radang saluran napas/bronkhitis, batuk rejan, radang paru).

Catatan :
• untuk perebusan gunakan periuk tanah, panci enamel atau panci kaca.
• Lakukan secara teratur, dan tetap konsultasi ke dokter.

Jumat, 21 Mei 2010

PENYAKIT HATI

Penyakit hati sendiri terbagi menjadi dua : Penyakit Subhat yang disertai keragu-raguan dan penyakit syahwat yang yang disertai kesesatan. Kedua penyakit itu disebutkan Al-Qur’an. Berkenaan dengan penyakit subhat, Allah berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 10 :

Artinya : “Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya”

Allah juga berfirman dalam Surat Al-Mudatsir ayat 31 :

Artinya : “Supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan) : “Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai perumpamaan”.

Berkenaan dengan orang-orang yang diajak untuk mengambil hokum dari Kitabullah dan Sunnah Rosul lalu mereka menolak dan berpaling dari ajakan tersebut, Allah berfirman dalam Surat An-Nur ayat 18-50:

Artinya : “Dan apabila mereka dipanggil kepada Allah dan Rosul-Nya, agar rosul mengadili di antara mereka, tiba-tiba sebagian dari mereka menolak untuk dating. Tetapi jika keputusan itu untuk (kemaslahatan) mereka, mereka dating kepada Rosul dengan patuh. Apakah (ketidak datangan mereka itu karena) dalam hati mereka ada penyakit; atau (karena) mereka ragu-ragu atau (karena) takut kalau-kalau Allah dan Rosul-Nya berlaku dzalim kepada mereka, Sebenarnya, mereka itulah orang-orang yang dzalim”.

Semua ayat ini berkaitan dengan penyakit subhat dan keraguan.

Adapun penyakit syahwat, difirmankan oleh Allah dalam Surat Al-Ahzab ayat 32 :

Artinya : “Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertaqwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya”.

Semua ayat ini berkaitan dengan penyakit syahwat terutama berzina, Wallahu a’lam.

 Penyakit Jasmani

Berkenaan dengan penyakit Jasmani Allah berfirman :

Artinya : “Tidak ada halangan bagi orang buta, tidak (pula) bagi orang pincang, tidak (pula) bagi orang sakit”. (An-Nur : 61)

Allah menyebutkan penyakit jasmani dalam haji ketika berpuasa dan saat berwudlu, tetunya karena suatu rahasia tersembunyi yang amat menakjubkan yang menjelaskan kepada kita keagungan Al-Qur’an, bahwa bila kita memahami dan mengerti kandungannya, kita tidak lagi membutuhkan petunjuk lain.
Selain itu, formula pengobatan penyakit jasmani ada tiga : Menjaga kesehatan, menjaga tubuh dari unsur-unsur berbahaya dari dalam tubuh. Allah menjelaskan ketiga formula medis itu di tiga tempat berbeda. Dalam persoalan puasa, Allah berfirman :
Artinya : “Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya bershiyam), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yaglain…..” (Al-Baqarah : 185).

Berkenaan dengan ibadah Haji, Allah berfirman :

Artinya : “Jika ada di antara yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajhiblah atasnya berfidyah, yaitu : bershiyam atau bersedekah atau berkorban”. (Al-Baqarah : 196)


Dzat yang berbahaya bila mendekam dan tidak segera di atasi ada sepuluh : Darah apabila sudah bergejolak, mani bial keluar secara terus-menerus, air seni, kotoran, kentut, muntah, bersin kantuk, rasa lapar dan dahaga. Semua dzat yang sepuluh ini bila di tahan-tahan dapat menimbulkan penyakit. Allah telah memperingatkan, agar kita mengeluarkan dzat berbahaya yang paling ringan sekalipun, seperti uap jahat yang mengendap di balik rambut, tentunya agar kitapun mengeluarkan dzat berbahaya yang lebih sulit lagi dikeluarkan. Itulah metologi Al-Qur’an, menjadikan hal yang lebih ringan untuk mengindikasikan hal yang sama pada yang lebih berat.

Orang yang tidak bisa membedakan antara kesehatan hati yang penuh syahwat kebinatangan dengan kesehatan hati yang sesungguhnya, hendaknya ia menangisi hatinya sendiri, karene hatinya sudah mati. Hendaknya ia meratapi cahaya hatinya yang kini tenggelam dalam lautan kegelapan.

Selasa, 02 Maret 2010

MADU LEBAH : OBAT ALAMIAH DAN ILAHIYAH SERTA ILMIYAH

MADU OBAT ALAMI

Obat adalah bahan berkhasiat yang mampu mengubah faal, fisiologi, dan biokimia tubuh sehingga yang sakit menjadi lebih sehat dan yanh sehat lebih bugar. Dengan khasiat yang menyerupai obat, dapat dikatakan madu adalah obat alami karena tidak perlu diolah di laboratorium. Madu sudah ada di alam dan tinggal diambil dari sarangnya.


Melalui perkembangan teknologi, kini madu dapat dijumpai dalam berbagai bentuk seperti krim oles, sirup, tablet, kapsul, dan lain-lain.

Dari sekian banyak obat tradisional, madu salah satu obat tradisional yang paling banyak dibuat uji klinisnya karena khasiatnya yang beraneka ragam. Madu mengandung gula berupa glukosa, fruktosa dan sukrosa hampir 90%. Fruktosa tidak membutuhkan insulin untuk diubah menjadi glikogen sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes, yang kekurangan insulin. Karena itu penderita diabetes tetap dapat memperoleh energi dalam bentuk glikogen bagi tubuhnya.

Zat nutrisi yang di dalam madu antara lain kalsium, magnesium, kalium, natrium, cuprum, seng, iodin, klor, sulfur dan fosfat; vitamin B kompleks, K, dan B3; enzim amilase, invertase, phosphatase, catalase dan peroxidase, dan zat lain seperti asam organik, asam amino, dan acetylcholine.

Kandungan kalium yang tinggi dalam madu akan membuat pembuluh darah penderita darah tinggi menjadi lebar, sehingga membantu menurunkan tekanan darah. Madu yang baik dan tahan lama memiliki kandungan air kurang dari 18%, yang mana bila disimpan tidak terjadi fermentasi. Kandungan asam organik dalam madu penting untuk menjaga tingkat keasaman dan cita rasa madu. selain itu, madu mengandung antioksidan tinggi dan berfungsi sebagai zat antipenuaan dan mengandung pelembab.

Yang luar biasa, madu dapat mencegah infeksi pada luka bakar karena mengandung zat yang bersifat antibakteri.

Madu sebagai obat maag bekerja dengan cara merapatkan luka di lambung. Madu merupakan suplemen yang tepat bagi penderita maag karena vitaminnya lengkap dan menghasilkan energi. seperti diketahui, penderita maag dianjurkan makan sedikit tapi berenergi. Madu bersifat asam. Tetapi, asam yang dihasilkan madu dapat diterima oleh lambung kita jadi tidak menimbulkan rasa sakit.

Madu yang dioleskan di atas luka akan menghasilkan zat kental yang memiliki tekanan osmotis tinggi yang mampu menjadi penghalang invasi bakteri pada luka. Luka dapat diolesi dengan madu karena madu bersifat higroskopis (menyerap air). Madu tersebut menyerap air pada luka sehingga madu yang sebelumya kental menjadi encer. Bersamaan dengan semakin encernya madu, ia pun aktif membasmi kuman.

Enzim-enzim yang terkandung di dalam madu meningkatkan penyembuhan dan pembentukan jaringan, menyerap nanah sehingga dapat mebersihkan luka, selain juga mengurangi nyeri, iritasi, dan menghilangkan bau yang menyengat. Ini karena madu mampu bereaksi lebih cepat dalam menyembuhkan luka bakar dibanding zat aktif lain seperti antibiotika (48%).

Tiga sendok teh madu memberikan rasa manis dan kalori yang sama dengan 1 gelas gula pasir. Air hangat dicampur madu merupakan minuman Nabi Muhammad SAW setiap pagi dan sore. Sejak 2000 tahun sebelum Masehi orang sudah menggunakan madu sebagai antikuman, antibiotik, dan antimikroba. Karena memiliki pH yang asam madu dapat membunuh kuman, kecuali kuman TBC sebab bersifat BTA (Basa Tahan Asam).

EFEK FARMAKOLOGIS MADU:

- Antiseptik
- Meningkatkan stamina
- Membantu pencernaan.

Pada saat kita menelan madu, saluran empedu akan mencerna dengan mengeluarkan zat empedu. Zat empedu membuat pencernaan akan lebih baik, selera makan lebih bagus, menyembuhkan tukak lambung.

- Membantu pemulihan fungsi saraf karena mengandung Kalium, B12, dan asam folat. Vitamin B12 sangat membantu mereka yang memiliki dimensia, pikun, disfungsi ereksi. dll.

sumber majalah HARMONI edisi6

bicara tentang madu lebah

Walaupun Al Qur’an telah menjelaskan dengan jelas bahwa dalam madu terdapat obat bagi penyakit, namun tetap saja ada sebagian yang masih meragukan akan keajaiban madu sebagai salah satu media pengobatan terhadap penyakit. Namun kebenaran Al Qur’an adalah haq, sampai pun ketika para ahli meneliti tentang keajaiban madu terkait dengan kandungan dan komposisi yang terkandung dalam madu, maka bener-benar terbukti bahwa madu adalah merupakan obat bagi penyakit yang diderita manusia, Walhamdulillah..
Berikut sebagian perkataan para ahli tentang madu dan komposisinya sebagai obat bagi penyakit pada manusia.


Bakteri tidak mampu melawan madu

Dalam sebuah artikel di majalah Dis Lancet Infect bulan Februari 2003 Dr. Dixon menegaskan adanya kekuatan besar dalam madu yang mampu mengalahkan bakteri, dimana bakteri-bakteri tersebut tidak mampu bertahan di hadapan madu. Penulis menganjurkan untuk menggunakan madu dalam mengobati berbagai jenis luka termasuk luka bakar.

Madu dan Kesehatan Mulut

Dalam artikel di sebuah majalah Dentgen, bulan Desembber 2001 Prof. Amoln menegaskan bahwa madu bias memainkan peranan penting dalam pengobatan penyakit-penyakit gusi, sariawan dan berbagai gangguan mulut lainnya. Hal itu juga disebabkan madu memiliki spesifikasi anti baktri.

Madu dan Infeksi Lambung (maag) dan tukak lambung

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam majalah Pharmacolres tahun 2001 para peneliti menyatakan bahwa madu bisa membantu pengobatan infeksi lambung. Para peneliti juga melakukan penelitian tentang pangaruh madu alami terhadap bakteri yang terbukti bisa menyebabkan terjadinya tukak lambung atau infeksi lambung, yang dikenal dengan bakteri philory, Diperoleh kejelasan bahwa pemberian cairan madu dengan konsentrasi 20% dapat melemahkan bakteri tersebutdi piring percobaan.

Madu dan Penyakit Jantung

Dr. FG Winarno Kepala Pusat Pengembangan Teknologi Pangan Institit Pertanian Bogor dalam bukunya ” Madu, Teknologi, Khasiat dan Analisanya,” menyatakan gula dan mineral dalam madu berfungsi sebagai tonikum bagi jantung. Otot-otot jantung bekerja tanpa henti sehingga selalu membutuhkan glukosa sebagai sumber tenaga untuk mengganti energi yang hilang. Nutrisi madu sebagaian besar (315) terdiri atas glukosa.
(dari berbagai sumber)

madu lebah

USC University Hospital melaporkan bahwa madu dapat membantu meredakan sinusitis kronis.

Satu studi laboratorium yang dilakukan di University of Ottawa menemukan bahwa "penghapus kuman alamiah" yang terkandung di dalam madu dapat membunuh bakteri yang mengakibatkan sinusitis", demikian ditulis oleh Xinhuanet-OANA.

Beberapa peneliti menguji coba madu pada bahan "biofilm" yang berisi bakteri sinusitis, dan mendapati bahwa madu sesungguhnya lebih efektif dalam membunuh bakteri dibandingkan dengan anti-biotik, yang digunakan secara tradisional.

Direktur Pediatric Clinical Research di Penn State Dr Ian Paul mengomentari studi baru tersebut. "Bakteri tidak berkembang secara baik di dalam madu! Ada data bahwa madu mujarab untuk mengobati luka, dalam memusnahkan bakteri yang berkembang pada luka. Jadi, sama sekali tidak mengejutkan bahwa madu akan efektif dalam membunuh bakteri ini."

Dr Paul dan satu tim di Penn State College of Medicine menyelesaikan satu studi lain tahun lalu, yang mendapati bahwa madu lebih efektif dibandingkan dengan obat batuk komersial dalam meredakan batuk pada anak-anak.

Ada dua jenis madu yang ditemukan para peneliti Kanada tersebut terbukti paling efektif terhadap sinusitis: madu Manuka dari Selandia Baru dan madu Sidr dari Yaman.

sumber: Kompas.com

Minggu, 14 Februari 2010

herba agen anti tumor

Terdapat dua cara bagaimana menghilangkan sesuatu tumor di kulit yaitu:-
1. Pengecutkan
2. Pemasakan dan pemecahan
Pengempesan lebih baik kerana ia tidak melibatkan darah yang dikeluarkan.Jika kaedah pemasakan dipilih bukan hanya darah malah nanah juga akan turut keluar dalam masa yang agak lama.
Kaedah pengempesan menggunakan pelbagai herba yang “serasi” dengan sesuatu penyakit.Serasi atau tidak diukur dengan rasa iaitu jika pesakit merasa sejuk seperti diletakan sepotong es menunjukan ia serasi atau sesuai dengan herba tersebut.
Herba-herba untuk pengempesan/pengecilan:-
1. Naga buana
2. Sisik naga
3. Tanah liat putih
4. Akar mertajam
5. Ubi bemban/ubi garut – Indonesia
6. Semalu gajah
7. Akar raya putih/akar pokok sepatu putih
8. Akar pokok kaki merpati
9. Bedak sejuk/bedak dingin- ind
Herba untuk pemecahan bengkak biasa digunakan cendawan susu harimau dan herba-herba yang lain.(jawiherbshop)

EPO SOFT GEL

Evening primrose is a beautiful plant that is often considered a weed in gardens. It flourishes in temperate regions all over North America, Europe, and many other places throughout the world, but it is most commonly grown and used in Canada and America. Evening primrose can be up to eight feet in height, and it has beautiful blossoms. The plant blooms all throughout the summer, but each blossom lasts only one day. It blooms as the set sets and then withers in the sunlight, which is why it is called “evening primrose.” The seeds are about 5 cm long and are crushed to manufacture the oil that is used in cosmetics and pharmaceuticals.

The oil of evening primrose is very rich in polysaturated comega-6 fatty acids, which are necessary fatty acids that body needs to complete numerous functions including insulin absorption, regulating the heart, and regulating mood. The body does not manufacture these fatty acids on its own, so they have to be taken as food or food supplements. Aside from the omega-6 fatty acids, evening primrose oil has linoleic acid and gamma-linolenic acid (“GLA”). Both of these acids are very important and very beneficial to general well-being. Linoleic acid is thought to help the body make use of insulin, regulate weight, and prevent cancer and heart disease. GLA is thought to reduce swelling or irritation. Because of the high GLA content of evening primrose, it is recommended to help treat inflammatory ailments like asthma or arthritis. Research also indicates that evening primrose could benefit sufferers of chronic fatigue syndrome, but little is understood about chronic fatigue syndrome and further studies are needed.

Evening primrose oil is also used to treat the symptoms of pre-menstrual syndrome, menopause, and the soreness of the breasts that often accompanies menstruation. GLA is often recommended to help ease the discomforts of PMS, and evening primrose has high levels of GLA. However, systematic testing of these applications is lacking. Many of the benefits of evening primrose have yet to be thoroughly studied.

Evening primrose oil can be taken both internally and externally. It has been known to improve acne, eczema, psoriasis, and other skin problems. Evening primrose oil is also used in many lotions and creams since it has emollient properties that hydrate and soften the skin.

Dosage Recommendations

The oil of evening primrose is commonly taken in pill form or in creams designed for external use. One pill of the oil generally consists of about 9% GLA. When used to treat atopic dermatitis, usually 320-480mg of GPA are taken in small increments throughout the day. When taken to treat rheumatoid arthritis, usually about 360mg-2.8g are taken daily in small increments. Sometimes doses of up to 2g per day are taken when it is used to treat hypertriglyceridemia. Doses of evening primrose oil, when taken medicinally, should always include some form of antioxidant, like vitamin E, to ensure the unsaturated fatty acids don’t oxidize.