Selasa, 02 Maret 2010

MADU LEBAH : OBAT ALAMIAH DAN ILAHIYAH SERTA ILMIYAH

MADU OBAT ALAMI

Obat adalah bahan berkhasiat yang mampu mengubah faal, fisiologi, dan biokimia tubuh sehingga yang sakit menjadi lebih sehat dan yanh sehat lebih bugar. Dengan khasiat yang menyerupai obat, dapat dikatakan madu adalah obat alami karena tidak perlu diolah di laboratorium. Madu sudah ada di alam dan tinggal diambil dari sarangnya.


Melalui perkembangan teknologi, kini madu dapat dijumpai dalam berbagai bentuk seperti krim oles, sirup, tablet, kapsul, dan lain-lain.

Dari sekian banyak obat tradisional, madu salah satu obat tradisional yang paling banyak dibuat uji klinisnya karena khasiatnya yang beraneka ragam. Madu mengandung gula berupa glukosa, fruktosa dan sukrosa hampir 90%. Fruktosa tidak membutuhkan insulin untuk diubah menjadi glikogen sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes, yang kekurangan insulin. Karena itu penderita diabetes tetap dapat memperoleh energi dalam bentuk glikogen bagi tubuhnya.

Zat nutrisi yang di dalam madu antara lain kalsium, magnesium, kalium, natrium, cuprum, seng, iodin, klor, sulfur dan fosfat; vitamin B kompleks, K, dan B3; enzim amilase, invertase, phosphatase, catalase dan peroxidase, dan zat lain seperti asam organik, asam amino, dan acetylcholine.

Kandungan kalium yang tinggi dalam madu akan membuat pembuluh darah penderita darah tinggi menjadi lebar, sehingga membantu menurunkan tekanan darah. Madu yang baik dan tahan lama memiliki kandungan air kurang dari 18%, yang mana bila disimpan tidak terjadi fermentasi. Kandungan asam organik dalam madu penting untuk menjaga tingkat keasaman dan cita rasa madu. selain itu, madu mengandung antioksidan tinggi dan berfungsi sebagai zat antipenuaan dan mengandung pelembab.

Yang luar biasa, madu dapat mencegah infeksi pada luka bakar karena mengandung zat yang bersifat antibakteri.

Madu sebagai obat maag bekerja dengan cara merapatkan luka di lambung. Madu merupakan suplemen yang tepat bagi penderita maag karena vitaminnya lengkap dan menghasilkan energi. seperti diketahui, penderita maag dianjurkan makan sedikit tapi berenergi. Madu bersifat asam. Tetapi, asam yang dihasilkan madu dapat diterima oleh lambung kita jadi tidak menimbulkan rasa sakit.

Madu yang dioleskan di atas luka akan menghasilkan zat kental yang memiliki tekanan osmotis tinggi yang mampu menjadi penghalang invasi bakteri pada luka. Luka dapat diolesi dengan madu karena madu bersifat higroskopis (menyerap air). Madu tersebut menyerap air pada luka sehingga madu yang sebelumya kental menjadi encer. Bersamaan dengan semakin encernya madu, ia pun aktif membasmi kuman.

Enzim-enzim yang terkandung di dalam madu meningkatkan penyembuhan dan pembentukan jaringan, menyerap nanah sehingga dapat mebersihkan luka, selain juga mengurangi nyeri, iritasi, dan menghilangkan bau yang menyengat. Ini karena madu mampu bereaksi lebih cepat dalam menyembuhkan luka bakar dibanding zat aktif lain seperti antibiotika (48%).

Tiga sendok teh madu memberikan rasa manis dan kalori yang sama dengan 1 gelas gula pasir. Air hangat dicampur madu merupakan minuman Nabi Muhammad SAW setiap pagi dan sore. Sejak 2000 tahun sebelum Masehi orang sudah menggunakan madu sebagai antikuman, antibiotik, dan antimikroba. Karena memiliki pH yang asam madu dapat membunuh kuman, kecuali kuman TBC sebab bersifat BTA (Basa Tahan Asam).

EFEK FARMAKOLOGIS MADU:

- Antiseptik
- Meningkatkan stamina
- Membantu pencernaan.

Pada saat kita menelan madu, saluran empedu akan mencerna dengan mengeluarkan zat empedu. Zat empedu membuat pencernaan akan lebih baik, selera makan lebih bagus, menyembuhkan tukak lambung.

- Membantu pemulihan fungsi saraf karena mengandung Kalium, B12, dan asam folat. Vitamin B12 sangat membantu mereka yang memiliki dimensia, pikun, disfungsi ereksi. dll.

sumber majalah HARMONI edisi6

bicara tentang madu lebah

Walaupun Al Qur’an telah menjelaskan dengan jelas bahwa dalam madu terdapat obat bagi penyakit, namun tetap saja ada sebagian yang masih meragukan akan keajaiban madu sebagai salah satu media pengobatan terhadap penyakit. Namun kebenaran Al Qur’an adalah haq, sampai pun ketika para ahli meneliti tentang keajaiban madu terkait dengan kandungan dan komposisi yang terkandung dalam madu, maka bener-benar terbukti bahwa madu adalah merupakan obat bagi penyakit yang diderita manusia, Walhamdulillah..
Berikut sebagian perkataan para ahli tentang madu dan komposisinya sebagai obat bagi penyakit pada manusia.


Bakteri tidak mampu melawan madu

Dalam sebuah artikel di majalah Dis Lancet Infect bulan Februari 2003 Dr. Dixon menegaskan adanya kekuatan besar dalam madu yang mampu mengalahkan bakteri, dimana bakteri-bakteri tersebut tidak mampu bertahan di hadapan madu. Penulis menganjurkan untuk menggunakan madu dalam mengobati berbagai jenis luka termasuk luka bakar.

Madu dan Kesehatan Mulut

Dalam artikel di sebuah majalah Dentgen, bulan Desembber 2001 Prof. Amoln menegaskan bahwa madu bias memainkan peranan penting dalam pengobatan penyakit-penyakit gusi, sariawan dan berbagai gangguan mulut lainnya. Hal itu juga disebabkan madu memiliki spesifikasi anti baktri.

Madu dan Infeksi Lambung (maag) dan tukak lambung

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam majalah Pharmacolres tahun 2001 para peneliti menyatakan bahwa madu bisa membantu pengobatan infeksi lambung. Para peneliti juga melakukan penelitian tentang pangaruh madu alami terhadap bakteri yang terbukti bisa menyebabkan terjadinya tukak lambung atau infeksi lambung, yang dikenal dengan bakteri philory, Diperoleh kejelasan bahwa pemberian cairan madu dengan konsentrasi 20% dapat melemahkan bakteri tersebutdi piring percobaan.

Madu dan Penyakit Jantung

Dr. FG Winarno Kepala Pusat Pengembangan Teknologi Pangan Institit Pertanian Bogor dalam bukunya ” Madu, Teknologi, Khasiat dan Analisanya,” menyatakan gula dan mineral dalam madu berfungsi sebagai tonikum bagi jantung. Otot-otot jantung bekerja tanpa henti sehingga selalu membutuhkan glukosa sebagai sumber tenaga untuk mengganti energi yang hilang. Nutrisi madu sebagaian besar (315) terdiri atas glukosa.
(dari berbagai sumber)

madu lebah

USC University Hospital melaporkan bahwa madu dapat membantu meredakan sinusitis kronis.

Satu studi laboratorium yang dilakukan di University of Ottawa menemukan bahwa "penghapus kuman alamiah" yang terkandung di dalam madu dapat membunuh bakteri yang mengakibatkan sinusitis", demikian ditulis oleh Xinhuanet-OANA.

Beberapa peneliti menguji coba madu pada bahan "biofilm" yang berisi bakteri sinusitis, dan mendapati bahwa madu sesungguhnya lebih efektif dalam membunuh bakteri dibandingkan dengan anti-biotik, yang digunakan secara tradisional.

Direktur Pediatric Clinical Research di Penn State Dr Ian Paul mengomentari studi baru tersebut. "Bakteri tidak berkembang secara baik di dalam madu! Ada data bahwa madu mujarab untuk mengobati luka, dalam memusnahkan bakteri yang berkembang pada luka. Jadi, sama sekali tidak mengejutkan bahwa madu akan efektif dalam membunuh bakteri ini."

Dr Paul dan satu tim di Penn State College of Medicine menyelesaikan satu studi lain tahun lalu, yang mendapati bahwa madu lebih efektif dibandingkan dengan obat batuk komersial dalam meredakan batuk pada anak-anak.

Ada dua jenis madu yang ditemukan para peneliti Kanada tersebut terbukti paling efektif terhadap sinusitis: madu Manuka dari Selandia Baru dan madu Sidr dari Yaman.

sumber: Kompas.com